UNPI-CIANJUR.AC.ID - Di era digital saat ini, keberadaan teknologi bagi remaja amatlah penting. Mau berpergian, bermain bahkan mau daftar sekolah pun menggunakan sentuhan gadget. Namun, di tangan Anda para remaja gadget bisa juga menimbulkan sisi negatif.
Psikolog Anak dan Remaja Vera I Hadiwidjojo mengatakan, anak-anak remaja saat ini sangat 'lengket banget' dengan smartphone. Sementara masa remaja merupakan masa pembentukan identitas diri. Jadi mereka butuh menunjukkan siapa dirinya, butuh mencari referensi komunitas yang diminati.
"Itu bisa ketemu di mana? Bisa dapat di mana? Di instagram. Dia bisa posting, dia bisa story, dia juga bisa follow," ujarnya, dalam seminar tentang digital parenting dengan tema Smart Phone Smart Parent, di SMP Labschool Jakarta, dilansir Okezone.
Menurutnya, dengan adanya gadget akan menimbulkan sensasi atau sesuatu hal yang di luar dengan kebiasaan. Jika terlalu berlebih akan ada risiko adiksi atau rasa ketagihan.
Berikut ini sederet risiko ketagihan gadget:
1. Menjadi resah dan gelisah tanpa gadged atatu internet.
2. Topik pembicaraan hanya seputar gadget walaupun tidak sedang memainkannya.
3. Terjadi hilangnya minat pada aktivitas lain. Tentunya ini akan menurunkan prestasi.
“Jadi bersifat berlebihan ketika jauh dari gadget dan berbohong mengenai penggunaannya,” ujarnya.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris