Beras Analog, Makanan Alternatif untuk Pengidap Diabetes
unpi/ipb • Kamis, 19 September 2019 15:00 Wib
Sumber Foto : ipb.ac.id
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Institut Pertanian Bogor (IPB) University berhasil menemukan beras analog sebagai pengganti makanan alternatif untuk beras. Beras Analog ini dibuat dengan memanfaatkan bahan makanan seperti sagu, sorgum dan jagung.
Bentuk fisik yang menyerupai butiran beras ini dapat membantu konsumen secara psikologis merasa seperti makan nasi dari padi.
Beras analog dibuat di industri dengan memanfaatkan bahan makanan yang tumbuh melimpah di Indonesia seperti sagu, sorgum dan jagung. Dalam hal rasa dan metode memasak, nasi analog tidak jauh berbeda dengan nasi biasa, tetapi warnanya tidak seputih beras dari beras. Selain itu, tidak seperti nasi biasa, Beras Analog lebih tahan lama dan tidak perlu dicuci saat dimasak.
Dilansir situs resmi IPB, Jakarta, Selasa (17/9/2019), Beras Analog dibuat untuk memenuhi kebutuhan gizi pribadi dan dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan konsumen. Kandungan nutrisi dan komposisi bahan dapat disesuaikan dengan bahan baku lokal di wilayah ini.
Demikian juga sumber karbohidrat dapat diperoleh dari tepung singkong, ubi jalar, talas, garut, ganyong, hotong, dan gula aren. Sumber protein dapat ditambahkan dari tepung kedelai, kacang merah, atau jenis kacang lainnya. Serat bisa didapat dari dedak.
Manfaat beras analog
1. Komposisi bahan baku dapat disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan konsumen
2. Memiliki indeks glikemik rendah sehingga secara perlahan meningkatkan kadar gula darah
3. Sehat untuk penderita diabetes
4. Nutrisi bisa disesuaikan
5. Menggunakan bahan baku lokal