Perhatian terhadap Siswa Berbakat Istimewa Masih Kurang
unpi/republika • Senin, 23 September 2019 13:13 Wib
Sumber Foto : eletsonline.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Perhatian pemerintah terhadap siswa berbakat istimewa (gifted) masih kurang. Terlebih dalam memberikan pembekalan terhadap guru akselerasi, menurut Psikolog dari Universitas Surabaya (Ubaya) Evy Tjahjono.
Hal ini menyebabkan pelaksanaan pendidikan terhadap siswa berbakat istimewa tidak berjalan baik. Karena metode belajar yang tidak cocok diterapkan oleh guru karena kurangnya pembekalan.
"Pemerintah sendiri juga sudah membuat misalnya dulu dibuat kelas akselerasi. Tapi bagaimana membuat kelas akselerasi itu berjalan dengan kurikulum berdiferensiasi dan metode belajar yang cocok untuk gifted itu belum diberikan pembekalannya," kata Evy, dilansir Republika.
Ia mengatakan, pemerintah seharusnya dapat komprehensif dan memberikan perhatian lebih terkait hal ini. Tentunya memberi penguatan dan pembekalan terkait petunjuk teknis pelaksanaan dan operasional saat memberikan metode pembelajaran kepada siswa berbakat istimewa.
Penguatan yang diberikan seperti sosialisasi baik kepada guru, orang tua dan masyarakat luas. "Pertama itu harus banyak sosialisasi mengenai giftedness. Siapa itu anak cerdas berbakat istimewa. Tidak hanya guru, karena masyarakat dan ortu itu yang harusnya paham dan tahu bagaimana menyikapi," jelasnya.
Selain itu, pembelajaran terkait mengajar anak berbakat istimewa ini juga harus dimasukkan dalam kurikulum. Khususnya, kurikulum di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.
Bahkan, di tiap sekolah juga harus ada pendampingan psikologis untuk anak berbakat istimewa. Sehingga, berbagai masalah psikologis dapat diatasi dan diselesaikan sesuai karakteristik siswa berbakat istimewa.
"Itu semua harusnya bisa difasilitasi, kebutuhan belajarnya dipenuhi, kemudian pendampingan psikologis mereka dilakukan. Kemudian mereka bisa berkembang secara optimal," ujarnya.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris