UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menyatakan optimistis sinergitas empat bank negara dalam program pembayaran elektronik tol nasional dapat meminimalkan dampak kemacetan di sejumlah ruas tol.
Rini mengatakan, "Kalau sebelumnya hanya Bank Mandiri saja dengan produknya e-money, sekarang sudah ada tiga bank lainnya yang turut bersinergi, yakni Bank BRI, Bank BNI, dan Bank BTN yang bisa digunakan transaksi tol."
Adapun produk pembayaran elektronik jenis kartu yang dimiliki Bank BRI bernama "BRI Brizzi, Bank BNI "Tapcash", dan "BTN Link". Hal itu dikemukakan Rini saat meresmikan peluncuran Implementasi Pembayaran Elektronik Tol Nasional di Kantor PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin.
Dikatakan Rini, transaksi elektronik terbukti lebih efektif dalam mengurai kemacetan di sekitar gerbang tol bila dibandingkan transaksi tunai. "Kalau dengan transaksi tunai biasanya butuh waktu 8 detik sampai kendaraan keluar gerbang. Akan tetapi, kalau transaksi elektronik, bisa dipersingkat menjadi 3 detik."
Dikatakan Rini, selama ini transaksi elektronik tol dikuasi oleh Bank Mandiri sejak 2010 dengan rata-rata jumlah transaksi mencapai Rp110 juta per bulan. "Dengan sinergitas tiga bank ini layanan transaksi elektronik di tol bisa bertambah besar demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat."
Sampai dengan Desember 2015 penetrasi pembayaran elektronik di seluruh ruas tol yang dioperasikan Jasa Marga mencapai 15,6 persen, kata Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Persero Mohammad Sofyan. "Untuk gardu tol otomatis yang beroperasi pada tahun 2015 berjumlah 399 unit atau 40 persen dari keseluruhan gardu tol."
Ditargetkan pada akhir 2016 jumlah GTO menjadi 507 unit atau 50 persen dari keseluruhan gardu operasi. Keempat produk pembayaran elektronik itu saat ini sudah bisa diakses di Tol JORR Kebon Jeruk-TMII-Cilincing, Tol Ulujami-Pondokaren, Tol Jakarta Tangerang, Tol Lingkar Luar Bogor, serta menyusul 14 ruas tol lainnya.