unpi/sindonews • Kamis, 26 September 2019 12:30 Wib
Sumber Foto : cate.org
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Membaca memberikan efek sangat baik bagi siapa pun yang melakukannya. Selain meningkatkan keahlian komunikasi dan analisa, membaca juga diketahui untuk meningkatkan kapabilitas memori dan meningkatkan konsentrasi.
Sayangnya, minat membaca penduduk Indonesia masih sangat rendah. Menurut penelitian dari Program of International Student Assessment (PISA) tingkat literasi Indonesia berada pada ranking 62 dari 70 negara yang diteliti.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menginisiasi Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku atau Gernas Baku. Gerakan tersebut adalah inisiatif pemerintah untuk menanamkan budaya membaca untuk sejak dini.
Selain institusi pendidikan, orangtua kini juga turut berperan untuk meningkatkan minat baca bagi anak-anak. Menurut penelitian dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 91,47% anak usia sekolah lebih suka menonton televisi ketimbang membaca buku.
Selain meningkatkan minat baca anak usia sekolah, Gernas Baku juga terbukti untuk meningkatkan hubungan sosial dan emosional antara orang tua dan anaknya. Selain itu, Gernas Baku ini juga bertujuan untuk menanam kebiasan membaca kepada semua orang tua.
Dengan meningkatnya minat anak-anak untuk membaca, kepintaran dan kecerdasan anak-anak juga semakin dilatih. Sehingga bisa menjadi siswa dengan berbagai keahlian yang berguna bagi masa depan mereka, karena melalui membaca mereka membuka jendela dunia.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris