UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan saat ini melakukan pengkajian agar mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) diajarkan kembali.
"Ini kami sedang melakukan evaluasi kurikulumnya formalnya, yaitu mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan saat ini dipelajari dan dikaji akan dipisahkan kembali. Jadi ada PPKn dan ada PMP," ujarnya usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Jakarta, Selasa (1/10).
Sebelumnya, PMP digabung dengan PPKN. Namun, hal itu lebih berat pada pengetahuan dibandingkan nilai-nilai moral Pancasila itu. Padahal penanaman nilai-nilai Pancasila harus dilakukan melalui perilaku.
"Oleh karena itu, berdasarkan kajian kami kemungkinan akan ditata ulang kembali, yang mana PMP menjadi mata pelajaran sendiri," kata Muhadjir, dilansir Republika.
Meski demikian, Mendikbud mengatakan mempertimbangkan juga bagaimana mata pelajaran PMP tersebut tidak menambah beban siswa. Hal itu dikarenakan juga ada program penguatan pendidikan karakter.
"Kalau semuanya berjalan lancar, kemungkinan mulai tahun depan PMP bisa diajarkan kembali," ujarnya.
Pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila diselenggarakan di kawasan Monumen Pancasila Sakti di Jakarta Timur, Selasa. Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara dalam peringatan itu. Sedangkan Muhadjir ditunjuk menjadi pembaca doa pada upacara tersebut.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris