UNPI-CIANJUR.AC.ID - Instagram menghapus fitur 'following' demi menyederhanakan platform berbagi konten foto dan video tersebut.
"Kesederhanaan menjadi faktor utama (menghilangkan fitur "following")," kata Head of Product Instagram, Vishal Shah, dikutip dari laman BuzzFeed News.
Shah melihat banyak pengguna Instagram yang tidak menyadari keberadaan fitur maupun kegunaan "following". Selain itu, bagi mereka yang sudah mengetahui, fitur 'following' cukup membuat mereka terkejut karena aktivitas mereka di Instagram diketahui orang lain.
Tab following akan hilang dalam waktu satu pekan.
Setelah dihapus, tab 'activity' hanya akan memuat aktivitas pengguna sendiri, misalnya siapa saja yang memberi 'like' dan komentar hingga saran konten yang mungkin disukai berdasarkan interaksi pengguna dengan konten di Instagram.
Laman Phone Arena menulis fitur 'following' sudah ada sejak 2011, lebih dulu dari tab 'explore' yang sekarang sangat populer.
Saat pertama kali diluncurkan, 'following' menjadi tempat terbaik untuk menemukan konten baru karena pengguna bisa melihat apa saja yang disukai oleh teman-teman mereka.
Sayangnya, saat ini fitur tersebut sudah kehilangan fungsinya dan mungkin digunakan oleh pengguna untuk memata-matai aktivitas teman-teman di Instagram.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris