Satelit Baru Bakal Diluncurkan Dukung Digitalisasi Pendidikan
unpi/medcom.id • Rabu, 29 Juli 2020 12:30 Wib
Sumber Foto : wallpaperaccess.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro menyebut, pemerintah bakal meluncurkan satelit baru untuk mempercepat dan mendukung proses digitalisasi pendidikan. Satelit ini diyakini bakal menyentuh daerah yang saat ini belum mendapat akses internet.
"Solusinya adalah satelit. Inilah Satria Multipurpose satelit, yang rencananya dalam dua atau tiga tahun akan diluncurkan," kata Bambang dalam Konferensi Video daring, Selasa, 28 Juli 2020.
Dia menyebut, satelit ini dapat memberikan layanan internet pada 149.400 wilayah di seluruh Indonesia. Kecepatan internet dari satelit Satria Multipurpose itu mencapai 30 megabyte per detik.
Menurut Bambang, pengadaan satelit merupakan cara ampuh untuk meningkatkan ketersediaan internet. Meski mahal, keberadaan satelit ini akan lebih baik dari pada Indonesia terus menarik kabel internet (fiber optic).
"Karena untuk membangun fiber optic atau kabel butuh waktu lama. Memang satelit ini mahal dan kita butuh waktu, tapi kita sudah memulai," terang dia.
Selain untuk pendidikan, nilai komersial satelit tersebut juga sangat tinggi. Keberadaan satelit Satria Multipurpose juga bakal menunjang kebutuhan lainnya.
"Seperti percepatan digitalisasi di perusahaan, orang jadi ada kesadaran bisnis yang lebih kuat lagi agar bisa berinovasi. Bahkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga dapat merasakan manfaatnya agar bisa bertahan dan berkembang," lanjut dia.
Tapi Bambang tetap memastikan, satelit ini diprioritaskan untuk dunia pendidikan. "Satelit ini yang paling besar untuk education. Education bakal menjadi prioritas utama," pungkasnya.