UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
17 Negara Bahas Langkah Pengurangan Emisi GRK
glg/antara • Selasa, 26 April 2016 11:29 Wib
17 Negara Bahas Langkah Pengurangan Emisi GRK
Sumber Foto : Antara

UNPI-CIANJUR.AC.ID - Sebanyak 17 negara berekonomi besar termasuk salah satunya Indonesia, membahas langkah pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di New York Amerika Serikat.

Dalam pertemuan tersebut Indonesia diwakili oleh Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim (UKP-PPI), Rachmat Witoelar beserta perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Luar Negeri, dan Kepala Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Indonesia, menurut keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta.

Negara-negara yang ikut membahas dalam pertemuan tersebut yaitu Australia, Brazil, Kanada, China, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Rusia, Afrika Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat.

Pada kegiatan Major Economies Forum on Energy and Climate (MEF) yang telah dilaksanakan pada 23-24 April 2016 tersebut, pembahasan difokuskan pada proses ratifikasi hasil dari konferensi global perubahan iklim di Paris bulan Desember tahun 2015 atau yang dikenal sebagai Kesepakatan Paris (Paris Agreement) mengenai upaya global pengendalian perubahan iklim.

Selain itu, MEF juga membahas tentang prioritas pada konferensi global perubahan iklim berikutnya (Conference of Parties/COP ke-22) di Marakesh, Maroko pada akhir tahun 2016.

Rachmat Witoelar pada kesempatan itu mengatakan, "Saya berharap Indonesia dapat segera memasuki proses ratifikasi. Indonesia harus jadi salah satu dari 55 negara pertama yang melakukan ratifikasi. Ini sebagai upaya untuk menunjukkan keseriusan Indonesia menangani perubahan iklim."

Dalam pertemuan tersebut, Rachmat Witoelar juga menyampaikan beberapa perkembangan di Indonesia terkait proses ratifikasi Kesepakatan Paris; harapan untuk COP ke-22 di Marakesh; dan upaya nasional terkait pengendalian perubahan iklim.

Selain itu, Rachmat Witoelar mengingatkan bahwa komitmen masing-masing negara yang disampaikan pada Conference of Parties ke-21 pada 2015 masih kurang untuk mencapai tujuan mencegah kenaikan suhu permukaan rata-rata bumi lebih dari dua derajat celcius. "Kesepakatan Paris merupakan momentum penting untuk memberi sinyal bagi pemerintah dunia, masyarakat, dan terutama sektor bisnis bahwa seluruh dunia serius mengendalikan perubahan iklim dan tidak ada pilihan lain bagi semua pihak kecuali melakukan pembangunan yang rendah karbon."

Negara peserta juga berdiskusi mengenai upaya nasional terkait implementasi aksi pengendalian perubahan iklim serta perkembangan pembahasan Protokol Montreal terkait penggunaan gas hydrofluoro carbon (HFC) pada pendingin ruangan serta pengurangan emisi dari industri penerbangan, demikian Antara.

Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Perguruan Tinggi Swasta Diimbau Terapkan Belajar Jarak Jauh
Senin, 16 Maret 2020 09:03 Wib • unpi/republika
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris